AKSI Kabupaten Layak Anak

DINSOSPPPA BENGKAYANG

  • AKSI Kabupaten Layak Anak DINSOSPPPA Kabupaten Bengkayang adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam melaksanakan perencanaan dan program strategis untuk mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal."

1.

Dashboard KLA Bengkayang : SIPPA (Sistem Informasi Perlindungan Perempuan dan Anak )

  • Dasboard KLA telah dibuat,di Website Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak ( https://dinsospppabengkayang.id ), dicantumkan sebagai  Menu tersendiri yang diberi nama "SI-PPA". (Sistem Informasi Perlindungan Perempuan dan Anak"

  • Fungsi: Memantau secara real-time progres pencapaian indikator KLA di setiap tingkatan wilayah. Data yang masuk mencakup laporan kasus kekerasan, jumlah anak putus sekolah, cakupan imunisasi, dll.

  • Keunggulan: Memudahkan Bupati dan Sekda dalam mengambil kebijakan berbasis data (data-driven policy), mengidentifikasi wilayah yang lemah, dan mendorong OPD lain untuk bergerak bersama. Ini akan memberikan poin tinggi pada klaster 1 (Hak Sipil dan Kebebasan) dan aspek kelembagaan.

Jelajahi S I P P A

  • Perjanjian Kinerja Seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait Kabupaten Layak AnAK ,di lakukan penanda tanganan pada saat perayaan Hari Anak Nasional yang dilaksanakan di Kabupaten Bengkayang  pada tanggal 29 Agustus 2025

  • Isi: Target dan kontribusi spesifik setiap pihak untuk KLA. Contoh: Dinas PU berkomitmen membangun trotoar ramah anak di sekian titik, perusahaan X memberikan beasiswa, media berkomitmen menyebarkan informasi positif tentang anak.

  • Keunggulan: Mengubah status dari koordinasi biasa menjadi komitmen yang terukur dan dapat dievaluasi.

Perjanjian Kinerja (Perjakin) KLA Lintas Sektor:

2.

3.

"SATGAS LINDU ANAK DESA" (Satuan Tugas Perlindungan Terpadu Anak Desa)

  • Telah dibentuk "Satgas Lindu Anak Desa" di tingkat desa/kelurahan yang bukan hanya terdiri dari aparat, tetapi juga tokoh masyarakat, guru, bidan desa, dan perwakilan Forum Anak.

    • Inovasi: mereka dibekali dengan aplikasi pelaporan sederhana berbasis WhatsApp atau SMS Gateway yang terhubung langsung ke UPTD PPA. Laporan bisa bersifat anonim untuk melindungi pelapor.

    • Fungsi: Deteksi dini kasus kekerasan, perkawinan anak, pekerja anak, dan penelantaran. Mereka juga menjadi "mata dan telinga" dinas di komunitas.

    • Keunggulan: Mempercepat respons kasus (di bawah 24 jam) dan menunjukkan keseriusan dalam memberikan perlindungan hingga ke level akar rumput, yang menjadi nilai plus sangat besar di Klaster 5 (Perlindungan Khusus).

RUMAH AMAN BERBASIS KOMUNITAS

4.

  • "RUMAH AMAN BERBASIS KOMUNITAS": Alih-alih hanya mengandalkan shelter milik pemerintah yang mungkin lokasinya jauh, identifikasi dan verifikasi rumah-rumah warga (misalnya, rumah tokoh masyarakat :seluruh Rumah dinas Camat dan Rumah Kades )  menjadi tempat singgah sementara bagi anak korban kekerasan ringan atau anak yang memerlukan perlindungan darurat jangka pendek.

    • Mekanisme: DinsosPPPA memberikan pelatihan, insentif (misalnya sembako atau penggantian biaya makan Minum korban,selama penampungan sementara), dan melakukan supervisi rutin.

    • Keunggulan: Solusi cepat, mudah diakses, dan menunjukkan adanya partisipasi masyarakat yang kuat dalam perlindungan anak.

  • "AUDIT RUTIN RUANG BERMAIN RAMAH ANAK (RBRA) & PUSKESMAS RAMAH ANAK (PRA) oleh FORUM ANAK"

5.

  • "AUDIT RUTIN RUANG BERMAIN RAMAH ANAK (RBRA) & PUSKESMAS RAMAH ANAK (PRA) oleh FORUM ANAK": Libatkan Forum Anak Daerah (FAD) secara aktif sebagai auditor independen.

    • Proses: Beri mereka checklist standar KLA, biarkan mereka menilai langsung kondisi fasilitas (misalnya, kebersihan toilet, ketersediaan permainan non-gender, keamanan alat bermain, keramahan petugas). Hasil audit mereka dipresentasikan langsung kepada kepala OPD terkait.

    • Keunggulan: Ini adalah bentuk partisipasi anak yang sesungguhnya (bukan sekadar seremonial) dan sangat dihargai dalam penilaian KLA. Ini menyumbang poin signifikan di Klaster 2 (Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif) dan Klaster 3 (Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan).

Musrenbang Anak Goes Digital

6.

  • "Musrenbang Anak Goes Digital": Transformasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak dari acara tahunan menjadi proses yang berkelanjutan.

    • Inovasi: Buat portal atau aplikasi sederhana tempat anak-anak Bengkayang bisa menyuarakan aspirasi dan ide mereka sepanjang tahun. Ide-ide terbaik akan mendapatkan "tiket emas" untuk dibahas dalam Musrenbang resmi bersama Bappeda.

    • Output: Pastikan ada minimal 1-2 program/kegiatan dalam APBD tahun berikutnya yang merupakan hasil murni dari usulan anak-anak ini.

Keunggulan: Bukti nyata bahwa suara anak didengar dan diimplementasikan, yang merupakan puncak dari pemenuhan hak partisipasi di Klaster 1

AKADEMI PA E-LEARNING

7.

  • Peningkatan SDM Pokja KLA menjadi lebih mudah dan menyenangkan melalui sistem pembelajaran E-LEARNING. Program ini kami sebut Akademi Perlindungan anak E-Learning (Akademi PA E - Learning)

    • Inovasi: Buat portal atau aplikasi sederhana tempat Anggota POKJA Perlindungan Anak ,termasuk anak-anak di Kabupaten Bengkayang bisa Belajar dengan cara mudah dan menyenangkan . Mereka dengan mudah mengakses pembelajaran melalui modul-modul standar Nasional sekaligus dengan sertifikat yang langsung bisa diunduh.

    • Output: 1.SDM Pokja Perlindungan anak 100 persen terlatih KHA dan bersertifikat . 2.anak-anak Kabupaten Bengkayang Bisa belajar secara menyenangkan dan Bisa memperoleh sertifikat.

Keunggulan: Akses pembelajaran yang terjangkau,bisa diakses dari mana saja,bersertifikat standar nasional. dengan demikian SDM Kabupaten Bengkayang akan sangat meningkat Pengetahuannnya terkait Perlindungan anak.