RENCANA PERCEPATAN KLA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN ,RISET DAN TEKNOLOGI KABUPATEN BENGKAYANG
Perencanaan yang Komprehensip dan fokus Anggaran
Berdasarkan pengumuman terbaru dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada 08 Agustus 2025 bahwa Kabupaten Bengkayang berada di level "Pratama" untuk Kabupaten Layak Anak (KLA), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPERIDA) Bengkayang memiliki peran penting dalam mempercepat pencapaian level "Utama" pada tahun 2026. Dengan skor awal Pratama (biasanya di bawah 500 poin, meskipun data spesifik belum tersedia), targetnya adalah mencapai skor minimal 801 poin melalui perencanaan strategis dan alokasi anggaran. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan BAPERIDA
1. Penyesuaian Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD): Integrasikan target KLA level Utama ke dalam RPJMD 2025-2026 dengan menambahkan indikator spesifik untuk 5 kluster hak anak (hak sipil, keluarga, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan khusus) serta penguatan kelembagaan, sesuai pedoman Kementerian PPPA.
2. Alokasi Anggaran Berbasis KLA: Usulkan peningkatan anggaran APBD untuk program KLA, minimal 5-10% dari total belanja daerah, dengan fokus pada pembangunan fasilitas ramah anak (sekolah, puskesmas, zona aman), kampanye akta kelahiran, dan pencegahan kekerasan anak.




PENGUATAN TIM LINTAS SEKTOR ,PENGUATAN DATA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
3. Koordinasi Lintas OPD: Fasilitasi sinkronisasi program antar OPD (DINSOSPPPA, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan) melalui forum perencanaan tahunan. Pastikan setiap OPD menyusun kegiatan yang mendukung 31 indikator KLA, seperti peningkatan Puskesmas Ramah Anak dan sekolah inklusif.
4. Pengembangan Data dan Monitoring: Bentuk tim evaluasi internal untuk memantau kemajuan indikator KLA setiap triwulan, menggunakan data primer dari OPD dan masyarakat. Ajukan verifikasi awal ke Kementerian PPPA pada pertengahan 2026 untuk memastikan kesiapan.
5. Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat: Dukung DINSOSPPPA dalam mengadakan sosialisasi KLA di tingkat kecamatan, melibatkan Forum Anak dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik, terutama dalam pencegahan pernikahan dini dan eksploitasi anak.
6. Adopsi Best Practices: Pelajari strategi daerah yang telah mencapai level Utama (misalnya, Trenggalek atau Yogyakarta) dan adaptasi kebutuhan lokal, seperti pembangunan kawasan tanpa rokok dan akses air bersih.
Dengan perencanaan yang ketat dan dukungan anggaran mulai 2025, BAPERIDA dapat mendorong peningkatan skor signifikan (minimal 301+ poin) dalam 15 bulan ke depan untuk mencapai target 2026. Koordinasi erat dengan DINSOSPPPA dan Kementerian PPPA menjadi kunci sukses.
Layanan
Memberikan Layanan perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,termasuk Perempuan adan anak di Kabupaten Bengkayang
Kontak
Informasi
info.dinsospppa Bengkayang
081229235501
dinsospppa_bengkayang
dinsospppabky