Sistim Informasi Desa Presisi Gender

Setelah fondasi kelembagaan dan kapasitas SDM diperkuat, Pemerintah Kabupaten Bengkayang dapat meluncurkan inovasi programatik yang secara langsung menyasar permasalahan gender di tingkat akar rumput. Inovasi ini dirancang untuk memiliki daya ungkit, signifikansi, dan dampak yang masif

Untuk mengatasi masalah fundamental ketiadaan data terpilah yang granular, diusulkan pengembangan sebuah platform digital terpadu.

Model yang diusulkan

  • Platform digital berbasis web dan aplikasi seluler yang memungkinkan pengumpulan, analisis, dan visualisasi data terpilah gender secara real-time langsung dari tingkat desa dan kelurahan.

Mekanisme Implementasi

  • Pengumpulan Data Partisipatif: Kader desa yang telah ada (misalnya, kader Posyandu, PKK, atau perangkat desa yang dilatih) bertugas sebagai enumerator. Mereka menginput data secara rutin melalui aplikasi sederhana di smartphone. Data yang dikumpulkan meliputi data demografi dasar, mencakup indikator-indikator spesifik gender seperti: jumlah perempuan kepala keluarga yang menerima bantuan sosial, tingkat partisipasi perempuan dalam musyawarah desa, angka perkawinan anak, kasus KDRT yang tidak dilaporkan, akses perempuan terhadap kredit usaha, dan lain-lain.

  • Dashboard Analitik untuk Pengambilan Keputusan: Data yang masuk akan diolah dan divisualisasikan dalam sebuah dashboard interaktif di tingkat kabupaten. Dashboard ini akan menampilkan peta sebaran isu gender, grafik tren dari waktu ke waktu, dan perbandingan antar desa/kecamatan. Fitur ini memungkinkan Bapperida dan OPD terkait untuk mengidentifikasi "hotspot" atau wilayah prioritas intervensi secara cepat dan merancang program yang lebih presisi dan berbasis bukti.

  • Integrasi dengan Sistem Perencanaan: SID-PG dirancang untuk dapat diintegrasikan dengan sistem perencanaan dan penganggaran daerah (seperti SIPD), sehingga data gender yang terkumpul dapat langsung menjadi dasar dalam penyusunan RKPD dan Renja PD.