Evaluasi Hasil Penilaian KLA

dan Pertemuan awal Penyususnan RAD KLA Bengkayang 2025-2030

Bengkayang, 11 Agustus 2025 — Tim kecil Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) Kabupaten Bengkayang melaksanakan pertemuan penting di Weng Coffei untuk melakukan evaluasi sekaligus menyusun langkah strategis Rencana Aksi Daerah (RAD) lima tahun ke depan. Pertemuan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan yang menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Bengkayang sebagai Kabupaten Layak Anak.

Evaluasi dan penyusunan RAD

Hadir dalam kesempatan tersebut, Manager Wahana Visi Indonesia (WVI) Bengkayang beserta staf, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsospppa) Bengkayang, dr. I Made Putra Negara, MM, Kabid Perlindungan Anak, Aan Handayani, MM, beserta staf, serta perwakilan dari Badan Perencanaan Daerah (Baperida) yang diwakili oleh Kabid Jhon Pieter, beserta staf.

Pertemuan ini menjadi forum evaluasi atas berbagai capaian dan tantangan yang telah dilalui dalam implementasi program Kabupaten Layak Anak di Bengkayang. Selain itu, diskusi difokuskan pada perencanaan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kabupaten Layak Anak 2025–2030 sebagai panduan strategis bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra terkait.

Rencana Aksi Daerah 2025-2030 mewujudkan KLA Utama

Kadis Dinsospppa, dr. I Made Putra Negara, MM, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor.

“Kabupaten Layak Anak bukan hanya menjadi tanggung jawab satu instansi, melainkan kerja kolektif seluruh pihak. RAD 5 tahun ke depan harus menjadi dokumen yang realistis, terukur, dan mampu menjawab kebutuhan anak di Kabupaten Bengkayang,” ujarnya.

Manager WVI Bengkayang juga menyampaikan dukungan penuh terhadap proses penyusunan RAD, terutama dalam hal penguatan kapasitas Forum Anak, monitoring, serta evaluasi berkelanjutan.

Sementara itu, perwakilan dari Baperida, Jhon Pieter, menekankan pentingnya integrasi RAD KLA ke dalam dokumen perencanaan daerah agar sejalan dengan RPJMD Kabupaten Bengkayang.

“Kita ingin memastikan bahwa isu perlindungan dan pemenuhan hak anak masuk dalam arus utama perencanaan pembangunan daerah,” tegasnya.

Pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif ini menghasilkan kesepakatan awal untuk segera menyusun draft RAD KLA 2025–2030, yang akan dibahas lebih lanjut dalam forum Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak dengan melibatkan OPD lainnya, dunia usaha, media, akademisi, dan Forum Anak Daerah.

Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan Kabupaten Bengkayang semakin siap memperkuat komitmen menuju predikat Kabupaten Layak Anak Tingkat Utama dalam lima tahun ke depan.