Aksi Kemitraan Strategis dengan Perguruan Tinggi

Untuk memastikan kualitas dan kredibilitas dari upaya peningkatan kapasitas dan analisis, kemitraan formal dengan institusi akademik menjadi sangat krusial.

Model yang diusulkan

  • Menjalin Nota Kesepahaman (MoU) jangka panjang dengan universitas terdekat yang memiliki Pusat Studi Wanita/Gender (misalnya di Pontianak) untuk tiga program utama.

Mekanisme implementasi

  • Program Sertifikasi PUG: Bekerja sama dengan universitas untuk mengembangkan dan menyelenggarakan program sertifikasi PUG yang terakreditasi bagi para perencana kunci di Bapperida, auditor di Inspektorat, dan anggota inti Pokja PUG. Sertifikasi ini akan menciptakan kader-kader PUG yang memiliki kompetensi terstandar dan diakui secara akademis.

  • Klinik Analisis Gender: Memanfaatkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik. Mahasiswa, di bawah supervisi dosen ahli, dapat difungsikan sebagai "konsultan junior" untuk membantu OPD dalam menyusun analisis GAP dan GBS untuk program-program spesifik. Ini memberikan manfaat ganda: OPD mendapatkan bantuan teknis, dan mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis.

  • Evaluasi Dampak Independen: Mengontrak tim peneliti dari universitas untuk melakukan evaluasi dampak (impact evaluation) terhadap program-program unggulan PUG. Hasil evaluasi yang objektif dan independen ini akan menjadi masukan berharga untuk perbaikan kebijakan dan sebagai bukti dukung yang kuat dalam laporan penilaian PUG.